BANGKRUT DAN TERPURUK KARENA RIBA, AKHIRNYA MAS SAPTUARI JADI PENGGERAK SEDEKAH ROMBONGAN DENGA KEBERKAHAN YANG DAHSYAT!!

5 TAHUN SEDEKAH ROMBONGAN, KETIKA SEDEKAH DISUBURKAN HASILNYA MENCENGANGKAN..

Hari ini 9 Juni 2016 tepat 5 tahun gerakan sosial ‪#‎SedekahRombongan‬ dimulai. Saya ingat lima tahun lalu itu tepat hari ini, ketika saya sedang dalam posisi bangkrut akibat mainan riba, uang ludesss seketika terjebak mainan trading derivatif yang ternyata haram hukumnya. Penuh spekulasi (gharar) dan judi, coba-coba dan akhirnya ludes.. dess semua.
Tidak tau hukumnya main sikat..
Tidak tau ilmunya main embat!

Waktu itu saya memilih menenangkan diri mendatangi sebuah panti asuhan di Jogja. Bertemu dengan Putri Herlina gadis tanpa tangan yang merawat adik-adiknya yang terbuang. Kisah itu saya tulis di blog pribadi, menarik perhatian banyak orang yang berlomba-lomba memberikan bantuan.. ALLAH lah yang memberi kekuatan, tulisan yang bermula hanya curhatan itu membesar menjadi sebuah gerakan sosial yang diangkat oleh ribuan orang, dari hanya 16 juta sedekah terkumpul di minggu pertama, saat ini sudah 37,8 Milyar dana disampaikan dalam 16.000 lebih santunan. #SedekahRombongan sudah memiliki 32 Ambulance dan 16 Rumah Singgah untuk pasien duafa di berbagai kota.
Allahu Akbar! Sungguh ALLAH Maha Besar..

Janji ayat ALLAH itu benar..
"Allah MEMUSNAHKAH RIBA dan MENYUBURKAN SEDEKAH. Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran dan bergelimang dosa.
[QS. Al-Baqarah: Ayat 276]

Ketika riba digenggam maka lahirlah kisah-kisah orang yang bangkrut dan bergelimpangan. Seperti menggenggam bara panas di tangan yang membakar. Saya terlalu sering menuliskannya di facebook ini, kisah-kisah mereka yang terkapar karena riba..

Di lain sisi, kisah-kisah sedekah yang disuburkan menjadi penyembuh dan pengobat hati. Setiap saya membuka web sedekahrombongan.com saya takjub dengan janji Allah, orang-orang yang bersatu bersedekah mampu memberikan harapan baru untuk para duafa sakit yang membutuhkan..

Kisah setahun lalu ini contohnya, Mawan Hananto kurir relawan #SedekahRombongan di Wonogiri mengirimi saya sebuah foto.
"Mas Saptu, ini Cahyo umur 3 tahun. Perutnya membesar hingga ke dada, sangaat besar. Ayahnya buruh tani tidak punya uang lagi untuk mengobati, perut Cahyo semakin membesar mas, untuk bernafaspun dia sudah sesak.."

Saya tercekat melihat foto dan video yang dikirimkan Mawan, seorang anak yang berjalan dengan susah payah dengan perut besar, pasrah dalam ketidakberdayaan. Namun wajah polos itu masih bisa memberikan senyum lebarnya..

"Langsung dibawa ke Solo saja Wan, Cahyo masih muda, kita lakukan pendampingan sampai sembuh. Semoga ALLAH mudahkan jalannya.." Saya melanjutkan.

Diagnosa dokter mengejutkan. Cahyo sakit megacolon. Ada syaraf usus sepanjang 12,5 cm yang mati, sehingga tidak bisa memproses makanan. Diputuskan harus dilakukan operasi. Sebelum operasi dilakukan spooling, perut sebesar itu isinya kotoran dan angin yang menumpuk berbulan-bulan. Masya Allah..

Usai operasi Cahyo di dampingi oleh kurir #SedekahRombongan, wira-wiri Wonogiri-Solo untuk kontrol rutin, memastikan ususnya sudah bisa normal memproses makanan. Perutnya dibuatkan stoma sebagai alat pembuangan sementara, dilakukan businasi hingga penutupan anus normal. Prosesnya dari 7 bulan, dilanjutkan 6 bulan kemudian.

Setahun berlalu, saya nyaris lupa dengan kisah Cahyo. Sampai kemarin mbak Nonis kurir Wonogiri mengirim fotonya di Group WA #SedekahRombongan.
"Alhamdulillah, Cahyo yang kami dampingi selama setahun lebih dinyatakan sembuh oleh dokter. Sekarang sudah normal, perutnya tidak lagi membesar.."

Serentak group WA itu penuh dengan ucapan takbir dan hamdalah, bersyukur pada Allah atas kesembuhan Cahyo dan ketekunan para kurir relawan di Wonogiri mendampingi..

Inilah obat hati..
Ketika kita tidak lagi sibuk memikirkan urusan diri sendiri, memang seharusnya kita mewakafkan waktu kita untuk sesama.. Itulah bekal mati kita nanti di akherat sana.
Pesan Nabi..
"Khairunnas anfauhum linnas.." Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat untuk sesamanya..

Menjadi kurir relawan di ‪#‎SR‬ itu panggilan hati, disini tidak digaji.. Niatkan mencari ridho Illahi. Tidak dilarang kau tulis di buku harianmu berapa jenazah yang sudah kau sopiri, berapa duafa sakit yang sudah kau dampingi.
Ketika nanti ada kesempatan ke tanah suci, bawalah buku itu, genggamlah ketika tawaf, lambaikan ketika ka'bah sedang kau putari, sampaikan langsung kepada Tuhanmu..
"Ya Allah jadikan mereka saksi dan pembelaku jika nanti aku terjerumus ke dalam neraka-Mu karena dosa-dosaku.."
Aah Meleleh..

-------
Kemarin kurir #SedekahRombongan meminta izin..
"Mas besok pagi Wartawan NET TV mau meliput #SedekahRombongan di Jogja.."

Saya jawab,
"Silahkan, tapi ingat.. tetaplah cari muka hanya di depan ALLAH saja.."

Terus bergerak kawan!
Kumpulkan kebaikan kalian untuk bekal di alam kelanggengan..

Salam,
@Saptuari

-------------
Mau ikutan sedekah atau jadi kurir relawan?
Silahkan mampir ke rumah kami:
www.sedekahrombongan.com
Facebook: Sedekah Rombongan
Twitter: @SRbergerak
Instagram: @SRupdate
Hotline: 081906800900

Atau beisa dengan menggunakan ILMiTshirt Dakwah yang 2,5% dari harga jualnya kami sumbangkan ke Sedekah Rombongan. Ayo menebar Dakwah tanpa Harus ceramah dan bersedekah dengan ILMi Tshirt!