TAHUKAH KAMU APABILA SELURUH ALAM SEMESTA SESUNGGUHNYA SELALU BERSUJUD??

ALAM SEMESTA BERSUJUD

Alam Raya (Makrokosmos)

Dalam Al Quran terdapat suatu berita yang menjelaskan fenomena alam yang juga menyerupai bertasbih (dzikir) kepada Allah dan juga bersujud. Sebab pada hakikatnya tasbih itu adalah dzikir dan manefestasi dzikir itu adalah SUJUD menyembah Allah Tuhan Semesta Alam ini. Jika sujud itu diperintahkan kepada manusia, maka maknanya iklusif adalah menegakkan shalat. Sebab dalam konsep Islam, sujud adalah identik dengan shalat.

Langit, bumi dan segala isi diantaranya yakni bulan, bintang, planet-planet semuanya pun bertasbih kepada Allah sebagai tanda memuji Kemaha Agungan-Nya dan sebagai manfestasi ketaaan atas perintah Allah. Namun tidak sampai disitu saja, seluruh alam semesta ini (makrokosmos) dan mikrokosmos juga SUJUD merendahkan diri kepada Allah. Hal ini ditegaskan Allah dalam firman-Nya:

"Apakah kamu tiada mengetahui, bahwa kepada Allah bersujud apa yang ada di langit, di bumi, matahari, bulan, bintang, gunung, pohon-pohonan, binatang-binatang yang melata dan sebagian besar daripada manusia? Dan banyak di antara manusia yang telah ditetapkan azab atasnya. Dan barangsiapa yang dihinakan Allah maka tidak seorangpun yang memuliakannya. Sesungguhnya Allah berbuat apa yang Dia kehendaki. (QS Al Hajj [22]: 18)"

Secara jelas QS AlHajj: 18 di atas menegaskan, bahwa telah bersujud seluruh alam semesta raya (makrokosmos) baik itu yang ada di langit dan dibumi,pepohonan, hewan, gunung ganang, bintang meintang bahkan seluruh hewan baik yang melata (reftilia), yang menyusui (mamalia), bangsa ikna (pisces), hingga bangsa burung (aves). Semua secara ikhlas sujud (taat) kepada sunatullah Allah. Tidak ada dari alam semesta ini membangkang perintah Allah. Ketaatan hewan itu dapat kita lihat. Seekor burung merpati misalnya, dia taat ketika dipelihra dan tidak mlarikan diri ke hutan belantara. Demikian juga ayam, bahkan sangking taatnya kepada manusia dan sunatullah, wwalaupun teman-teman disembelih dia tidak tergerak untuk melarikan diri pdahal dia juga akan disembelih. Mungkin kita bilang karena hal ini disebbakan hewan tidak berakal, memang demikian adanya. Tetapi hewan juga dapat merasakan sakit, dan sudah menjadi sunatullah kalau hewan-hewan patuh dan taat kepada manusia. Sebab seluruh alam semesta ini diwariskan Allah kepada manusia untuk mengelolanya dan menjadi fasilitas hidup dan beribadah kepada Alah.

Tetapi sayang, walaupun Allah memberikan niikmat dan karunia kepada manusia, tetpai ternyata HANYA SEBAGIAN saja yang iikhlas sujud menyembah kepada Allah, padahal Allah ada berfirman dalam Al Quran:

"Dan aku tidak menciptakanjin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. (QS 51. Adz Dzaariyaat [51]: 56)"

Jelaslah, bahwa Jin dan Manusia itu diciptakan Allah untuk menghamba atau berbakti (beribadah) kepada Allah. Seharusnya jin dan manusia semua taat. Tetapi sifat-sifat somong sebagaimana yang dimiliki Iblis itu, ternyata juga dimiliki Jin dan Manusia. Sehingga mereka menjadi lalai dan durhaka kepada Allah.

Mereka membangkang walaupun sudah diberi peringatan oleh para nabi yang diutus Allah kepadamanusia, Kenyataan hingga detik ini hanya sebagain kcil saja manusia mau sujud (shalat) menyembah Allah, bermilyar-milyaran orang di atas bumi sama sekali tidak mau sujud. Anehnya mereka mengaku hamba Allah, anak Allah dan bahkan mengaku sebagai kekasih-kekasih Allah, tapi apa yangdiperintahkan Allah justru tidak mereka taat.

Mereka tidak sujud, prosesi ibadah yang kaum kafir (agama non Muslim) lakukan adalah identik pemujaan kepada berhala, baik dengan cara nyanyi dan bertepuk tangan dan sebagian memberikan sesajen makanan seperti buah-buahan. Apakah Tuhan memang perlu makan dan mengharapkan pemberian dai manusia? Nggak lah!

Itulah sebabnya, Allah Yang Maha Pengasih, tidak memandang mereka, Allah tidak memberikan kasi sayangNya kepada mereka, dan Allah sama sekali tidak peduli dengan mereka. Sebab mereka pun selagi di dunia sma sekali tidak memperdulian seruan Allah yang disampaikan melalui para nabi-Nya, itulah sebabnya kelak orang-orang ang tidak mau sujud (shalat) kepada Allah itu akan dimasukkan ke dalam apineraka, sebagaimana firman Allah berikut ini:

"Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai. (QS 7. Al A'raaf [7]: 179)"

Sujud ini sebagai manefestasi hamba atau mahkluk ciptaan Tuhan. Sujud ini sebagai bukti tawadhunya (merendah hati) hamba kepada Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Sombong. Dimana kesombongan menjadi perisai dan pakaian-Nya. Tidak boleh seorang makluk pun yang boleh menegakkan kepala dan membusungkan dada dan menyombongkan diri kepada Allah yang Maha Agung. Hal ini ditegaskan Allah SWT dengan firman-Nya dalam Al Quran:

Alam semesta bersujud simpuh dihadapan-Nya adalah juga sesuatuyang nyata. Hubungan antara sang Pencipta (khalik) adan sang tercipta (makhluk) dengan jelas menegaskan hal ini. Memang para ulama yang mencoba memahami bagaimana sesungguhnya alam mengekspresikan dan mengimplemtasikanpengadiannya sebagai hamba ciptaan Allah dalam wujudSUJUD amenyembah-Nya. Sebab Allah adalah Maha Raja Alam semesta, sementara kita dan alam semesta adalah hamba sahaya yang sepantasnya mengabdikan diri hanya kepada-Nya.

Alam menegakkan shalat atau sujud bukanlah suatu asumsi semata-mata, namun secara realitis dan empiris hal ini dapat kita buktikan. Perwujudan pengadian atau sujud kepada Allah juga dimanfestasikan alam semesta kepada manusia sebagai khalifah fil ardhi dimana alam semesta menjadi fasilitasuntuk memenuhi segala kebutuhan manusia di alam semesta ini.

Utuk itulah manusia harus selalu menggerakkan tubuhnya melalui rukun shalat, mulai dari i'tidal, rukuk, hingga SUJUD. Sujud adalah manefestasi dari bertasbih memuji dan mengingat kepada Allah. Dengan demikian antara sujud dan dan bertasbih adalah satu kesatuan yang erat yang tidak dapat dipisahkan, ia bagaikan keping mata uang logam yang membentuk satu kesatuan pada kedua belah sisinya. Sujud sendiri merupakan wujud tawadhunya makhluk kepada sang khalik (Allah SWT). Hal ini ditegaskan Allah dengan firman-Nya dalam Al Quran:

"Dan kepada Allah sajalah bersujud segala apa yang berada di langit dan semua makhluk yang melata di bumi dan (juga) para ma]aikat, sedang mereka (malaikat) tidak menyombongkan diri. (QS 16. An Nahl [16]: 49)"

Bukankah ketika kita sujud (shalat) kita selalu bertasbihmemuji dan memulyakan Allah yang Maha Suci dan Maaha Tinggi. Bahwa hanya Allah yang Maha Suci dan Maha Tinggi. Tinggi disini dalam arti kekuasaan dan keperkasaannya yang melebih seluruh alam semesta ini.

Dengan sujud, bukan saja kita telah berupaya mengenal diri kita sendiri sebagai hamba Alllah, tetapi kita juga berupaya mengenal Allah dan segala ciptaan-Nya di alam semesta ini.Hal ini erat kaitannya untuk memahami untuk apa kita diciptakan Allah, dan untuk apa pula alam semesta ini diciptakan Allah.

Banyak sekali orang yang justrutidak mampu menjawab menjawab pertanyaan sederhana ini, yakni untuk apa kita diciptakan dan untuk apa alam semesta ini diciptakan?Padahal bagi seorang Muslim, jawabannyabegitu mudah. Jawabannya ada didalam Al Quran surah Adz Dzariyat [51] : 56, yakni:

" Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.

Inilah kenyataan yang diketahui oleh setiap Muslim yang benar-benar memahami hakikat eksistensinya di dunia ini. Allah tidak menciptakan kita sekedaruntuk mengeksploitasi alam semesta, atau sekedar makan dan minum serta kawin, hinggameninggal dunia.Allah menciptakan manusia agar manusia selalu mengenal dan bertasbih hanya kepada-Nya.Sungguh kasihan orang yang meninggal dunia, tanpa sempat mengenal Tuhannya dan tidak sempat sama sekali SUJUD menyembah Tuhan-nya .

Fenomena dan perilaku alam semesta ini menurut observasi kita, seolah-olah random atau acak, tidka terlihat terlalu istimewa. Padahal tidkalah demikian, alam semesta ini dalam kondisi teratur, tertib dan tidak acak. Ia secara universal tunduk kepada hukum yang ditetapkan Allah. Semua tunduk kepada sunatullah harus SUJUD dan ber-TASBIH. TradisiTasbih dan sujud mengelilingipusaran kehidupan dan sumber pemberi kehidupan.

Dengan demikian berangkat dari latar belakang keyakinan yang sama dapat kita simpulkan bawa langit beserta isinya, bumi beserta seluruh isinya,hewan, tumbuhan, benda padat, gas, cair bahkan bayang-bayang pun ikut SUJUD akepada Allah. Allah berfirman dalam Al Qauran:.

"Hanya kepada Allah-lah sujud (patuh) segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan kemauan sendiri ataupun terpaksa (dan sujud pula) bayang-bayangnya di waktu pagi dan petang hari. (QS 13. Ar Ra'd [13]: 15)"

Secaraumum kehidupan manusia yang beriman berkeyakinan kepada kredo Tauhid akan selalu bertasbih dan sujud yang dimanefestasikan dalam menegakkan shalat (sujud menyembah Alah).

Dengan demikian berangkat dari keimanan yang sama dapat dikatakan bahwa langit dan segala isinya(universum) pada hakekatnya juga melakukan shalat, dan bentuk shalat mereka hanya Allah sajalah yang tahu.

Dalam Al Quran Surat An-Naml (27) ayat 25, Allah berfirman: "Apakah tidak sujud kepada Allah yang mengeluarkan rahasia Samawat dan Bumi serta mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan.


Share bila bermanfaat...