STEP by STEP MULAI BERJUALAN ONLINE SAMPAI MENDAPATKAN PEMBELI #4

Halo Sahabat..Akhirnya sampai juga kita ke langkah yang terakhir. Bila teman2 belum melihat seri awal artikel ini, bisa dlihat disini :

step-by-step-mulai-berjualan-online-sampai-mendapatkan-pembeli-1

step-by-step-mulai-berjualan-online-sampai-mendapatkan-pembeli-2

step-by-step-mulai-berjualan-online-sampai-mendapatkan-pembeli-3


Langkah #4 – Dari sekedar jualan menjadi sebuah bisnis

Berhasil menjual bukan berarti berhasil berbisnis. Sukses menjual kepada sekian ratus orang saja bukan berarti anda sudah punya sebuah bisnis.

Ada perbedaan besar.

Kalau anda hanya menjual, maka besar kemungkinannya beberapa tahun atau bulan ke depan aliran pemasukan anda berhenti.

Sedangkan target kita adalah membangun bisnis dengan jangka panjang.

Bahkan sampai anda usia pensiun nanti.

Lalu apa bedanya menjual dengan berbisnis?

Ini:

Gambar di atas biasa disebut marketing funnel, atau perjalanan seorang kustomer dari belum kenal sampai memutuskan untuk membeli.

Penjelasannya seperti berikut:

  1. Awareness: sadar dengan keberadaan anda
  2. Interest: tertarik dan ingin mempelajari lebih lanjut
  3. Consideration: memutuskan untuk mencoba
  4. Purchase: membeli
  5. Retention: tetap menggunakan layanan anda, loyal
  6. Advocacy: merekomendasikan anda kepada orang lain

Kalau anda hanya menjual, berarti prosesnya berhenti di nomor 4 — purchase.

Seorang penjual tidak memikirkan tahapan berikutnya yaitu retention dan advocacy yang merupakan hal utama dalam kelangsungan bisnis…kepuasan pelanggan.

Akibatnya ada 2:

  • Penjualan tidak berkembang
  • Lama-kelamaan usahanya akan mati

Retention dan advocacy tidak hanya diperoleh dari kualitas produk saja.

Karena kualitas (dan harga) itu sudah jadi spek dasar…orang tidak akan membeli kalau tidak memenuhi keduanya. Jadi semua yang ada di pasaran pasti sudah bersaing.

Jadi penentu kepuasan bukan cuma itu.

Maka dari itu anda harus melihat marketing funnel ini secara keseluruhan dari 1-6, bukan hanya fokus pada bagian menjual-menjual-menjual.

4a. Lakukan content marketing

Content marketing merupakan pemegang peranan terbesar dalam siklus marketing funnel.

Contohnya seperti yang sudah dijelaskan tadi, supaya orang lain bisa mengenal anda maka anda sebaiknya menyediakan konten yang bermanfaat.

…itu tahap awareness.

Bagaimana dengan iklan? Bukannya iklan lebih efektif mendatangkan banyak pengunjung?

Memang.

Tapi tidak semua bisnis bisa mengandalkan iklan untuk langsung mendapatkan penjualan. Lebih efektif kalau kita membuat mereka tertarik dulu…sambil membangun rasa percaya.

Artinya, meskipun dalam iklan anda butuh konten.

Untuk membangun awareness, jenis konten yang terbaik adalah yang mengedukasi dan memberikan manfaat.

Seperti konten yang dibuat Traveloka:

Karena bisnis startup mereka berhubungan dengan penjualan tiket pesawat dan hotel, maka mereka menyediakan konten panduan berwisata di Singapura melalui blognya.

Jadi orang yang ingin berwisata ke Singapura akan menemukan situs mereka.

Dan sebagian pembaca akan memutuskan langsung membeli tiket di Traveloka.

Untuk menyusun strategi content marketing anda sendiri, silahkan ikuti panduan content marketing ini.

4b. Lakukan list building dan email marketing

List building artinya proses mengumpulkan email dari calon kustomer.

Sedangkan email marketing merupakan proses pemasaran dengan email sebagai medianya.

Apa hebatnya email?

  • Email marketing memberikan ROI sebesar 4.300%
  • 66% kustomer memutuskan untuk membeli atas hasil email marketing

Statistik di atas dikutip dari Direct Marketing Association, 2013.

Ini karena email selalu jadi bagian dari kebiasaan kita. Bahkan karena email sudah terintegrasi dengan smartphone, maka email bisa (dan akan) jadi lebih efektif daripada SMS.

Jadi email terasa lebih personal daripada konten yang ditemui di blog misalnya.

Alurnya seperti ini:

  1. Pengunjung datang ke website karena upaya content marketing
  2. Tertarik dengan konten, lantas mereka mendaftarkan emailnya
  3. Anda mengirimkan konten yang bermanfaat lewat email
  4. Terakhir, melakukan penjualan lewat email

Kalau dilihat di marketing funnel tadi, email marketing merupakan metode yang tepat untuk mengoptimasi upaya pemasaran anda pada bagian consideration.

Itu sebabnya ROI dari email sangat tinggi.

Untuk mulai melakukan email marketing, baca panduan list building ini.

Jadi dengan menggabungkan content marketing dan email marketing, hubungan positif dengan pembeli juga akan tetap terjalin.

Sehingga bisnis anda sekarang sudah menyentuh keenam poin di marketing funnel.

Bukan hanya itu…

Bisnis anda menjadi sebuah siklus yang tidak berakhir. Anda sekarang sudah punya sistem untuk mendatangkan pengunjung dan menjual secara otomatis.

Sekian! Saatnya mulai jualan…

Itulah semua tahapan yang perlu anda ketahui untuk mulai berjualan.

Tidak sulit kan?

Semua langkah di atas tidak membutuhkan skill apapun untuk memulai, anda bisa belajar sambil jalan.

Tapi saya yakin masih ada juga yang akan berpikir ini sulit…

(Terutama mungkin karena panjang)

Maka dari itu, untuk tahu apakah ini sulit atau tidak…buktikan sendiri dengan langsung mencoba.

Nah kalau kamu mau mulai praktek dan berjualan online bisa diawali sebagai Reseller kami dan daftar disini dan klik gambar dibawah Klik Register atau Daftar Sekarang, mau yang Gratis atau yang membeli sample, silakan pilih...